Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 02:12:03【Kabar Kuliner】789 orang sudah membaca
PerkenalanPetugas menunjukkan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat akan menindaklanjuti kasus dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Meruya Selatan 01, Kembangan, yang terjadi pada Rabu (29/10).
"Sementara (program MBG di SDN Meruya Selatan 01) dihentikan oleh Sudin Pendidikan, sambil menunggu hasilnya dari sumbernya (hasil penyelidikan sumber keracunan)," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dia berpendapat program MBG tentunya punya kekurangan dan kelebihan. Penghentian sementara program MBG merupakan langkah yang diambil untuk pembenahan.
"Kalau saya intinya ya dukung program pemerintah yang pasti. Namanya perjalanan program, ada kurang dan lebihnya. Yang kurang harus diperbaiki untuk ke depan yang lebih baik," kata Uus.
Baca juga: Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
Sementara itu, Kepala Sudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Barat, Ali Mukodas, mengangakan, pihaknya akan melibatkan sejumlah pihak untuk pendampingan pelaksanaan MBG di SDN Meruya Selatan 01.
"Nanti kita melakukan pendampingan dari sekolah, untuk meyakinkan dengan melakukan diskusi dengan para pihak, seperti Sudin Pendidikan, Sudin Kesehatan, Kepolisian, Badan Gizi Nasional (BGN) serta orang tua siswa. Ini kasuistik, karena baru pertama kali terjadi di wilayah Jakarta Barat," ujarnya..
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari menjelaskan pihaknya telah melakukan investigasi terhadap pasien yang diduga keracunan, termasuk tindakan pengobatan.
"Kami juga telah melakukan pengambilan sampel makanan, dan dikirim ke Labkesda untuk uji laboratorium. Kami juga telah melakukan kunjungan dan inspeksi ke dapur SPPG bersama tim investigasi," ujarnya.
Baca juga: Dugaan siswa keracunan, BGN setop sementara operasional SPPG Meruya
Baca juga: Siswa diduga keracunan MBG, sekolah di Jakbar jajak pendapat orang tua
Sudin Kesehatan Jakarta Barat dan puskesmas nantinya secara berkala melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan pengolahan makanan siap saji di SPPG.
"Sehingga, diperlukan komitmen dan konsistensi dari SPPG dalam menerapkan higiene sanitas pangan olahan siap saji," kata Erizon.
Suka(839)
Artikel Terkait
- BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi
- Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat
- Rekomendasi perawatan kesuburan melalui teknologi medis & terapi
- Produk olahan rempah Indonesia dilirik pasar Timur Tengah dan Afrika
- Kesempatan edukasi bahan makanan dengan MBG Sekolah Luar Biasa Batam
- PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza
- Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan
- Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar
- Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
- SLB Negeri Kudus dapatkan menu makanan sesuai kebutuhan siswa difabel
Resep Populer
Rekomendasi

Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen

Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani

Stafsus DKI tegaskan komitmen Pemprov jaga kualitas lingkungan

BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari

SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar

BGN terapkan prinsip zero defect ala pandemi untuk MBG

131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat

Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya